Republiktoday.com
BIMA-Empat Orang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol pp) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, kabur saat mengikuti pelatihan Bimbingan Tekhnik Huru Hara di depan kantor Satpol pp setempat di Desa Godo, Woha, Kabupaten Bima pada selasa (28/08/2018).
Keempat anggota Satpol pp yang dimaksud yakni Irwansyah, Imadudin, Suaeb dan Irwan jaya. Keempatnya kabur setelah mendapat hukuman dari salah seorang pelatih TNI.
"Keempat anggota Satpol pp yang kabur, saya akan panggil dan akan copot pakaiannya". Kata Kepala Satpol pp, H. Sumarsono, SH, MH.
Foto: Puluhan anggota Satpol pp sedang mengikuti pelatihan Bimtek.
Dijelaskannya, kaburnya keempat anggota Satpol pp tersebut lantaran tidak tahan banting saat mengikuti latihan fisik oleh TNI, Polri dan Internal Satpol pp setempat. Disesalkannya juga, anggota yang kabur tersebut juga beralasan mendapat tugas dari Kepala Bidangnya masing masing.
"empat anggota saya ini mereka sudah jadi ASN semua, 2 orang bertugas di Petugas Tindak Internal (PTI) dan 2 orangnya di Intelijen. Intinya mereka kabur karena tidak tahan banting. Jika mereka punya tugas dari kabidnya masing masing, kenapa saya tidak dikasih tahu sebelumnya", sesal Sumarsono.
Ditegaskannya pula, bahwa keempat anggotanya ini jelas akan mendapat saksi berat karena sudah menunjukan sikap yang dapat memalukan instansi Satpol pp. Terlebih, hingga hari ini dari empat orang anggota, dua diantaranya masih kabur dan belum kembali ke kantor.
Sementara itu, kegiatan Bimtek huru hara yang diadakan ini merupakan kali pertama dilakukan di Satpol pp. Bintek ini diikuti sebanyak 60 orang peserta atau siswa dari Satpol pp dengan harapan bisa meningkatkan sumber daya manusia dalam menghadapi kondisi ditengah masyarakat. (Ewan)