Bima, PeloporNTB.Com - Lantaran tidak menerima istrinya Fauziah (40) dinyatakan Reaktif virus Corona Covid-19, Pariman (45), warga desa darusalam, kecematan Bolo kabupaten Bima mengamuk dipuskesmas Bolo, Senin, (29/06/2020). sekitar pukul 11:00 Wita.
Menurut keterangan yang dihimpun oleh Peloporntb.com, Pada awalnya sang suaminya ditelpon oleh pihak PKM bolo, bahwa istrinya bersalin dan dirujuk ke RSUD Bima. Namun Tidak terima dengan Hasil Rapid Tes pihak keluarga ngamuk dipuskesmas Bolo, karena sebelumya pasien sudah bawa ke RSUD Bima dan terbukti tidak ada apa-apa.
"Istri saya masuk hari kamis tanggal 25 juni 2020, sekitar Pukul 19:30 Wita. Untuk persiapan bersalin di PKM Bolo, tetapi saya kaget dengan hasil Rapid yang menyatakan istri saya Reaktif Covid-19,"Ujar Pamari.
Sementara pihak PKM Bolo melakukan Rapid Tes pada Hari Jum'at tanggal 26 juni 2020, istrinya dinyatakan Reaktif Covid-19 dan pihak PKM pun langsung membawa Faujia (istri) ke RSUD Bima. Kemudian setelah dirujuk dan dilakukan pemerikasaan Rapid test oleh pihak RSUD Bima pasien dinyatakan Non Reaktif.
"Bahwa sampai melahirkan pasien dibiarkan sendiri ditempat persalinan dan tidak ada yang diijinkan masuk dan melihat oleh pihak RSUD Bima. setelah pasien melahirkan pun diarahkan untuk isolasi mandiri,"jelasnya.
Pariman merasa tidak terima dengan perlakuan Pihak PKM bolo dan RSUD bima terhadap istrinya, sehingga dirinya datang mengamuk di PKM bolo.
Akibat kejadian tersebut ke dua Dokter yang diancam oleh suami pasien ingin memasukkan laporan ke polsek bolo, terkait pengancaman yang dilakukan oleh suami pasien.(PB-09)