Bima, PeloporNTB.Com - Kepala Desa Tambe Chandra Nan Arif S.Pd Menyarankan untuk yang bukan Korban Banjir Segera Kosongkan Hunian Tetap (Huntap) Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima NTB.
Hunian Tetap yang di bangun oleh pemerintah pusat dan di kerjakan oleh PT .Hutama Karya paksa bencana Saroja 2021 lalu,dengan Type 36 (6x6) diperuntukan oleh para korban banjir
Kini menuai masalah,selain sebagian Besar pemilik rumah belum mendapatkan sertifikat Huntap.
Kendala lain datang pada para korban banjir Kabupaten Bima yaitu di kuasainya Huntap Tampa ada rekam jejak lahan di terjang banjir dan tidak memiliki nama dalam Data penerima manfaat.
Bahkan Rumah yang di di duga di kuasai sudah di pagar dengan Bambu untuk menandai bahwa rumah itu milik mereka(Preman)
Melihat Kondisi itu Chandra Nan Arif S.Pd menyayangkan warganya yang tega bersikap dan bergaya Menguasai lahan untuk para korban banjir.
Nama nama itu sudah saya Kantongi dan saya akan serahkan pada kadis Perkim dan bupati Bima,Sambil menunggu Seterfikat dan di Serahkan bersama TNI dan POLRI
Selain itu ia meminta segera berintrospeksi diri dan merenungkan dalam dalam akan bagai mana nasip mereka yang di robohkan dan di ratakan tanah dan rumahnya demi mendapatkan Huntap hari ini.Cobalah merenungkan itu,"ungkap Kades Tambe pada media ini. Minggu 1/1/2023
Sebagai Kepala Desa Tambe,Chandra juga berpesan agar rumah itu di lepas dengan ikhlas dan memilih keluar dari pada menanggung malu di kemudian hari
Ia berharap sebelum hadirnya Seterfikat pemilik untap sebenarnya yang tertera dalam seterfikat itu maka pihak TNI dan POLRI juga akan di turunkan demi Menjaga hak Masyarakat yang benar benar ada dalam Data penghuni Huntap," tuturnya. (Yadin-05)